Hai, selamat sore semua :')
Salah satu film indonesia yang judulnya Critical Eleven ini pernah booming kan? Kamu sudah nonton film ini?
Film Critical Eleven yang dibintangi oleh aktor Reza Rahardian ini dibuat berdasarkan novelnya Ika Natasha. Film dan novel sudah aku lihat dan baca. Karena beberapa sebab, aku lebih suka novel dibandingkan filmnya hehe.
Aku akan mereview bagaimana pendapatku mengenai novel karya Ika Natassa ini...
- Dimulai dari Ale dan anya yang bertemu di pesawat, layaknya takdir yang menyatukan mereka. Obrolan mereka pun juga nyambung, mereka sama-sama penyuka buku. Penulis Ika natassa berhasil membuat pembaca novelnya penasaran bagaimana akhir dari kisah Ale dan Anya. (Aku sedikit iri ngebayangin adegan dipesawat ini hahaha)
- Novel ini tergolong berat menurutku. Dialog ataupun kata-kata pembuka menggunakan campuran bahasa inggris dan indonesia membuatku harus buka kamus dulu untuk menterjemahkan beberapa kata yang ngga umum hahaha. Walaupun begitu novel ini baguuus banget!
- ((Menurutku)) Novel ini diperuntukkan bagi yang berusia 18 tahun keatas. Adek-adek yang masih dibawah umur diharapkan bijak ketika membaca ataupun nonton filmnya ya.
- Dari novel ini kalian para lelaki mungkin akan belajar jika perempuan itu complicated. Iya kan?
- Penyebab Ale dan Anya pisah ranjang adalah karena anak dan sebuah kalimat yang diucapkan Ale kepada Anya... Ah, kalau aku jadi Anya dengan keadaan seperti itu juga pasti akan kesal dan marah, seolah-olah karena Anya lah anak mereka meninggal...
- Perjuangan Ale untuk mendapatkan Anya kembali juga patut diancungi jempol. Walau menurutku sifat Anya sedikit agak drama tapi ya aku maklum karena sifat manusia memang berbeda-beda.
- Miss communication berpengaruh besar dalam kehidupan mereka terutama setelah Anya melahirkan anak mereka dalam keadaan meninggal.
Diakhir novel, ceritanya agak sedikit nanggung, walaupun begitu aku suka sama jalan cerita dari novel Critical Eleven ini. Engga ngebosenin dan bikin penasaran bagaimana endingnya.
Demikianlah review novel Critical Eleven, kalau ada salah kata mohon dimaafkan. Sampai jumpa di review selanjutnya yaa.