Minggu, 30 Juli 2017

Pengalaman Saving Plan di BNI Syariah

Sekitar seminggu yang lalu aku ke bank BNI Syariah mau bikin saving plan buat masa depan :')

Sebenernya udah lama mikir mau saving plan atau tabungan berjangka di bank, tapi ragu mau ke bank yang mana. Hingga akhirnya aku mutusin buat bikin tabungan berjangka di bank BNI Syariah karena dari kuliah aku udah make bank ini dan aku males buat ke bank lain ((aku udah punya mandiri, nobu, bri  masa iya nambah lagi kalau saldonya nambah sih gpp, tapi yang ada minus hehe))

Di bank BNI Syariah ada dua pilihan tabungan yaitu akad wadiah dan mudharabah. Aku menggunakan akad wadiah, karena tabungan jenis ini tidak ada biaya administrasinya. Oke, lanjut ngomongin tabungan berjangka ya.

Jadi, syarat untuk membuat tabungan berjangka di bank BNI Syariah adalah:
- Mengisi formulir pembukaan rekening
- Melakukan setoran awal minimal Rp 100.000
- Menunjukkan asli identitas diri (KTP)
- Memiliki rekening tabungan di BNI Syariah
- Melakukan setoran tetap bulanan minimal Rp 100.000 s/d Rp 5.000.000
- Rekening akan otomatis ditutup dan saldo dana akan dicairkan ke rekening afiliasi setelah dikurangi biaya administrasi, apabila 3 bulan berturut-turut mengalami gagal autokredit.

Simulasi bulanan tabungan berjangka di BNI Syariah: 
ini kira-kira hasil yang akan kita dapatkan
Aku memilih untuk mengambil jangka 1 tahun dulu dengan setoran Rp 500.000.- Daripada uang gajianku selalu habis gatau kemana, mending aku nabung aja. Kan kalo make tabungan berjangka uangnya ga bisa diambil. Kalaupun diambil ditengah-tengah jangka waktu yang udah ditentukan biasanya akan kena denda, nah itu aku lupa nanya kena berapa kalau disini.

Untuk tabungan berjangka ini per bulan kena biaya admin sebesar Rp 500.- dan aku mendapatkan satu buku tabungan lagi yaitu tabungan iB TAPENAS Hasanah.

Buku tabungan iB TAPENAS Hasanah ini gunanya untuk uang yang akan didebit setiap bulannya dari buku tabungan utamaku yaitu tabungan iB Hasanah. Tabungan TAPENAS ini akan tertutup dengan sendirinya jika sudah gagal autodebit sebanyak 3 kali atau tabungan berjangka yang kita inginkan sudah habis masanya, misalnya aku mengambil jangka 1 tahun, jika sudah 1 tahun maka buku tabungan TAPENAS akan tertutup dan semua uangnya akan berpindah ke buku tabungan utamaku. 

Untuk debit per bulan akan diambil pada tanggal 5 setiap bulannya. Jadi sebelum tanggal 5 aku sudah harus menyetor dulu ke tabungan utamaku, kalau aku lupa maka akan diambil dibulan kedua sebanyak Rp 1.000.000 di tanggal 5.

Oiya, jika misalnya kamu transfer ke rekening TAPENAS akan dihitung sebagai uang simpanan alias tambahan diluar setoran bulanan yang akan di autodebit. Jadi uang itu gabisa diambil, karena sudah dianggap sebagai uang tambahanmu nanti jika sudah habis masa setoran tahunannya.

Apalagi ya? kayanya segini dulu deh kalau ada informasi terbaru akan aku tambah lagi artikelnya. Jika ada salah kata ataupun salah info tolong dikoreksi kembali ya :')

Sampai jumpa di review dan sharing selanjutnya :')



3 komentar: